Kamis, 26 Februari 2015

Shitsuke

 Pengertian Sistem Shitsuke Pada 5 S – Ko

Tentang 5S ( Seiri  – Seiton  - Seiso – Seiketsu – Shitsuke )

Pengertian dan Definisi 5 S
5S merupakan sebuah metode penataan dan pemeliharaan pada wilayah kerja secara intensif yang bisa digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Pertama kali ide mengenai 5S ini digagas oleh Hiroyuki Hirano dari jepang, dan dalam Bahasa Indonesia 5S ini dikenal juga dengan istilah 5R untuk Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Definisi yang luas dari 5S adalah memanfaatkan tempat kerja (yang mencakup peralatan, dokumen, bangunan dan ruang) untuk melatih kebiasaan para pekerja dalam usaha meningkatkan disiplin kerja yang dimulai dengan S1-Ringkas-Pemilahan (Seiri), S2-Rapi-Penataan (Seiton), S3-Resik-Pembersihan (Seiso), S4-Rawat-Pemantapan (Seiketsu).  S1, S2 dan S3 dimulai pada saat bersamaan yang sesuai dengan prosedur standard yang ditetapkan pada S4. Apabila karyawan telah memenuhi seluruh kegiatan tersebut di atas, maka ia telah memperoleh status S5-Rajin-Disiplin (Shitsuke) atau telah ikut serta sepenuhnya dalam pengembangan kebiasaan-kebiasaan kerja yang baik sesuai aturan yang ditetapkan.
KAIZEN ADALAH SUATU FILOSOFI DARI JEPANG YANG MEMFOKUSKAN DIRI PADA PENGEMBANGAN DAN PENYEMPURNAAN SECARA TERUS MENERUS. # KAIZEN ADALAH TINDAKAN KITA UNTUK MERUBAH PROSES KERJA MENJAADI LEBIH BAIK ( BISA MENNJADI LEBIH CEPAT, LEBIH HEMAT, LEBIH GAMPANG ) #SEKECIL APAPUN PERUBAHAN ITU DISEBUT KAIZEN Definisi Kaizen
MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEH DALAM PENERAPAN TEORI KAIZEN DAPAT BERUPA : •Setiap orang akan mampu menemukan masalah dengan cepat. •Setiap orang akan memberikan perhatian dan penekanan pada tahap perencanaan. •Mendukung cara berfikir yang berorientasi proses. •Setiap orang berkonsentrasi pada masalah-masalah yang lebih penting dan memdesak untuk diselesaikan. •Setiap orang akan berpartisipasi dalam membangun sistem yang baru.
KONSEP SHITSUKE(仕付 Shitsuke (仕付)yaitu metode yang digunakan untuk memotivasi pekerja agar terus menerus melakukan dan ikut serta dalam kegiatan perawatan dan aktivitas perbaikan serta membuat pekerja terbiasa mentaati aturan (rajin). Hal ini dianggap sebagai komponen yang paling sukar dari 5 S. Untuk aktivitas ini, pekerja Jepang diharapkan melatih pengandalian diri sendiri, bukan dikendalikan manajemen (Yasuhiro,
TIGA ASPEK PENTING DALM PENERAPAN KONSEP SHITSUKE : 1. Sanksi Sanksi diberikan kepada seluruh anggota perusahaan, jika melanggar atau tidak mematuhi peraturan yang terdapat di dalam 5 S. 2. PDCA (plan, do, check, action) Langkah pertama dari kaizen(改善)adalah menerapkan siklus PDCA (plan, do, check, action) sebagian sarana yang menjamin terlaksananya kesinambungan dari kaizen(改善)guna mewujudkan kebijakan untuk memelihara dan memperbaiki atau meningkatkan standar. Siklus ini merupakan konsep yang terpenting dari proses kaizen(改善) 3. Penghargaan Penghargaan diberikan anggota perusahaan yang paling baik menerapkan 5 S pada kegiatan produksi sehari-hari. SHITSUKE berarti RAJIN atau PEMBIASAAN, dengan tujuan agar setiap karyawan terbiasa untuk membina disiplin diri
ORANG YANG DAPAT MEMBERIKAN KRITIK MEMBANGUN DENGAN BAIK AKAN DAPAT MELAKSANAKANNYA JUGA, KARENA MEREKA MEMPUNYAI KOMITMEN TERHADAP: A. Tempat Kerja Mereka memiliki komitmen terhadap pekerjaan mereka. B. Produk Mereka memiliki komitmen untuk mempertahankan mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. C. Pelatihan Mereka memiliki komitmen untuk melatih bawahan mereka.
SHITSUKE BERARTI RAJIN ATAU PEMBIASAAN, DENGAN TUJUAN AGAR SETIAP KARYAWAN TERBIASA UNTUK MEMBINA DISIPLIN DIRI. INI ARTINYA: • Karyawan harus mau, mampu dan berani mengubah perilaku ke arah yang terkendali. • Perubahan sikap harus sesuai dengan nilai-nilai budaya • Berusaha terus menerus untuk meningkatkan prestasi yang telah dicapai • Lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan lakukan apa yang tidak boleh dilakukan • Bersedia untuk saling mengingatkan & diingatkan segala sesuatu harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan
MANFAAT SHITSUKE  1. Tidak ada pemborosanÒ 2. Lingkungan kerja dan k3 terdukung 3. Pemeliharaan mesin dapat dilakukan lebih baik 4. Kemungkinan cacat produk terhindarkan 5. Pelayanan tepat waktu 6. Tidak ada keluhan/complaint dari pelanggan 7. Kesejahteraan karyawan meningkat
PENGENDALIAN VISUAL DITEMPAT KERJA SEBAGAI BAGIAN DARI TAHAP SHITSUKE ATAU RAJIN • Langkah awal dalam tahap rajin yaitu mengendalikan secara visual ditempat kerja. • Apakah program 5-s telah diterapkan dan sekaligus telah menjadi budaya kerja?  Siapapun bisa menilai secara obyekti
DALAM RANGKA MENGENDALIKAN SECARA VISUAL DITEMPAT KERJA HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT: 1. Selalu terbuka dalam memberikan masukan atau kritik terhadap kondisi tempat kerja 2. Menerima kritik atau masukan pada dasarnya akan memperkuat penerapan 5S 3. Bila terjadi masalah segera lakukan tindakan perbaikan khususnya oleh personil bagian yang terkait.

Oleh : NEDY WARIS  ( mahasiswa STMT D3 MTL Trisakti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar